latest articles

Apa itu AFR Dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

AFR, atau Air Fuel Ratio, adalah perbandingan antara jumlah udara dan bahan bakar dalam campuran yang digunakan dalam proses pembakaran mesin, diukur dalam satuan massa atau volume. Rasio ini sangat penting karena mempengaruhi efisiensi pembakaran dan kinerja mesin. Nilai AFR ideal untuk pembakaran sempurna pada mesin bensin adalah sekitar 14.7:1 (14.7 bagian udara untuk 1 bagian bahan bakar). Pentingnya AFR: Efisiensi Pembakaran: AFR yang tepat memastikan pembakaran yang efisien, menghasilkan tenaga maksimum dan emisi yang lebih bersih. Performa Mesin: AFR yang ideal dapat meningkatkan performa mesin, termasuk akselerasi dan responsivitas. Penghematan Bahan Bakar: AFR yang tepat juga dapat berkontribusi pada penghematan bahan bakar. Kualitas Emisi: AFR yang tidak tepat dapat menyebabkan emisi gas buang yang berbahaya. Untuk menghitung estimasi Afr motor injeksi bisa gunakan Kalkulator disini

Untuk menghitung estimasi Afr motor Karbu bisa gunakan Kalkulator disini

Read more

Karakter Overlap Noken As pada Mesin Motor: Rahasia Performa yang Jarang Diketahui!

Apakah Anda pernah mendengar istilah “overlap noken as” saat berbicara tentang performa mesin motor? Jika Anda seorang mekanik, penghobi otomotif, atau sekadar pengguna motor yang ingin tahu lebih dalam soal kinerja mesin, memahami fungsi overlap pada noken as (camshaft) adalah langkah penting.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu overlap noken as, fungsi utamanya, hingga dampaknya terhadap karakter mesin motor, disertai link kalkulator overlap noken as sebagai acuan praktis untuk perhitungan.


overlap noken as



 Apa Itu Overlap Noken As?

Overlap adalah periode waktu di mana katup masuk (intake) dan katup buang (exhaust) terbuka secara bersamaan pada siklus mesin 4-tak, yaitu saat akhir langkah buang dan awal langkah isap. Posisi ini diatur oleh desain noken as, dan besar kecilnya sudut overlap sangat mempengaruhi performa mesin.


 Fungsi Overlap dalam Sistem Kerja Mesin

  1. Meningkatkan Efisiensi Pengisian Silinder
    Overlap membantu memanfaatkan efek “scavenging” atau dorongan gas buang untuk menyedot campuran udara-bahan bakar baru lebih cepat.

  2. Mengoptimalkan Tenaga di RPM Tertentu
    Overlap besar cocok untuk RPM tinggi, sementara overlap kecil membuat motor lebih bertenaga di RPM rendah (torque-friendly).

  3. Mengatur Karakter Mesin: Harian atau Balap?
    Dengan pengaturan overlap yang tepat, karakter mesin bisa diarahkan menjadi irit bahan bakar, galak di tarikan bawah, atau buas di putaran atas.


 Karakter Mesin Berdasarkan Overlap

Overlap KecilOverlap Besar
Tarikan bawah responsifTenaga maksimal di RPM tinggi
Cocok untuk harianCocok untuk balap / drag race
Irit bahan bakarBoros jika salah setting
Emisi gas buang lebih rendahEmisi cenderung tinggi

 Hitung Overlap Noken As Anda di Sini!

Untuk mempermudah Anda dalam menghitung nilai overlap berdasarkan spesifikasi noken as motor Anda, silakan kunjungi:

👉 Kalkulator Overlap Noken As – Berkah Motors

Di sana Anda bisa menginput data seperti durasi IN dan EX, serta LSA (Lobe Separation Angle), lalu mendapatkan nilai overlap secara otomatis dan akurat.

 Tips dari Mekanik: Jangan Asal Ganti Noken As!

Banyak pengguna motor mengganti noken as racing tanpa memahami berapa overlap-nya, yang justru membuat motor loyo atau boros. Gunakan kalkulator overlap untuk tahu apakah karakter noken as tersebut cocok dengan kebutuhan mesin Anda.

 Kesimpulan

Overlap noken as adalah elemen vital dalam tuning mesin motor. Dengan memahami dan menghitung overlap, Anda bisa:

  • Menyesuaikan karakter motor sesuai kebutuhan (balap vs harian)

  • Meningkatkan efisiensi dan performa mesin

  • Menghindari setting asal-asalan yang justru merugikan

💡 Jadi, sebelum membeli atau mengubah noken as, gunakan kalkulator overlap dari Berkah Motors untuk mendapatkan hasil yang maksimal!


Read more

Pentingnya Rod Rasio Untuk Karakter Motor

Rasio Stang Piston: Pengertian dan Pengaruhnya pada Mesin Motor

Rasio stang piston, atau yang sering disebut rod ratio, adalah perbandingan antara panjang stang piston (connecting rod) dengan jarak langkah piston (stroke). Ini merupakan salah satu parameter penting dalam desain mesin pembakaran internal, termasuk mesin motor, karena memengaruhi karakteristik dan performa mesin.

Apa Itu Rasio Stang Piston?

Rasio stang piston dihitung dengan rumus sederhana:

Rod Ratio = Panjang Stang Piston ÷ Stroke

  • Panjang Stang Piston: Jarak dari pusat pin piston ke pusat poros engkol (crankshaft).
  • Stroke: Jarak yang ditempuh piston dari titik mati atas (Top Dead Center atau TDC) ke titik mati bawah (Bottom Dead Center atau BDC).

Untuk menghitung Rod Rasio Bisa Menggunakan Kalkulator pada halaman berikut Rod Rasio Kalkulator

Pengaruh Rasio Stang Piston

Rasio ini sangat memengaruhi cara mesin menghasilkan tenaga, efisiensi, hingga keawetan komponen. Berikut penjelasannya:

1. Performa Mesin

  • Rasio Tinggi (misalnya >1.7):
    Mesin cenderung lebih halus dan efisien pada putaran tinggi (RPM tinggi). Sudut stang piston yang lebih kecil mengurangi tekanan samping pada dinding silinder, sehingga gesekan lebih rendah. Cocok untuk motor yang dirancang untuk kecepatan tinggi, seperti motor sport.
  • Rasio Rendah (misalnya <1.5):
    Mesin lebih responsif di putaran rendah, menghasilkan torsi yang lebih besar saat RPM masih rendah. Namun, performanya bisa menurun di RPM tinggi karena tekanan samping yang lebih besar.

2. Karakter Tenaga

  • Rasio tinggi ideal untuk motor yang mengutamakan kecepatan maksimal, seperti Yamaha R1 atau Honda CBR.
  • Rasio rendah lebih cocok untuk motor yang butuh tenaga besar di putaran rendah, seperti motor trail (KTM EXC) atau cruiser (Harley-Davidson).

3. Keausan Komponen

  • Rasio tinggi mengurangi keausan dinding silinder karena tekanan samping lebih kecil, sehingga komponen lebih awet.
  • Rasio rendah dapat mempercepat keausan dinding silinder akibat tekanan samping yang lebih tinggi.

Contoh di Dunia Nyata

  • Motor Sport: Yamaha R1 memiliki rod ratio yang lebih tinggi untuk mendukung performa optimal di RPM tinggi, cocok untuk balapan atau kecepatan di trek lurus.
  • Motor Trail/Cruiser: KTM EXC atau Harley-Davidson biasanya menggunakan rod ratio lebih rendah untuk menghasilkan torsi besar di RPM rendah, mendukung penggunaan off-road atau tarikan awal yang kuat.

Kesimpulan

Rasio stang piston adalah faktor kunci yang menentukan "karakter" mesin motor. Pilihan rasio tergantung pada kebutuhan: apakah Anda menginginkan mesin yang bertenaga di putaran tinggi untuk kecepatan, atau torsi besar di putaran rendah untuk kekuatan awal. Meski penting, rasio ini hanyalah salah satu aspek dari desain mesin—faktor lain seperti desain klep dan camshaft juga turut berperan.

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami rasio stang piston dengan lebih baik!

Read more

Bore Up Honda Supra 100cc Pakai Piston 56mm – Galak Tapi Tetap Harian!

Honda Supra 100cc dikenal sebagai motor bebek tangguh, irit, dan mudah dirawat. Tapi jika kamu ingin performa yang lebih gahar tanpa mengganti mesin secara total, bore up dengan piston 56mm adalah solusi tepat. Di artikel ini, kita akan bahas secara lengkap spesifikasi, performa, dan tips bore up Supra 100cc agar tetap nyaman untuk harian.


🔧 Spesifikasi Bore Up Supra 100cc ke 130cc

Dengan mengganti piston standar ke ukuran 56mm, kapasitas mesin naik signifikan menjadi sekitar 129–130cc. Berikut spek lengkap yang bisa kamu jadikan acuan:

KomponenSpesifikasi
Blok SilinderBore up 56 mm (Sonic 150, Kawahara, atau custom)
PistonDiameter 56 mm (dome menyesuaikan kubah ruang bakar)
Stang SeherPanjang 110 mm (opsional sesuai stroke)
Kruk AsStandar Supra 100 (stroke 49.5 mm) atau stroke-up 51 mm
KlepIn 28 mm – Ex 24 mm (Tiger, Sonic, atau klep racing)
Noken AsRacing profil menengah (Kawahara, AHRS, atau custom)
KarburatorPE 28 atau Mikuni VM 26
KompresiDisarankan 11.5:1 – 12.5:1
KnalpotRacing free-flow
CDIRacing (Rextor, BRT, atau modifikasi standar)
Koil & BusiKoil racing + busi iridium
Per KlepRacing 1000–1500 RPM
Kampas KoplingRacing 4–6 lapis + per kopling keras

📈 Perhitungan Kapasitas Mesin

Dengan bore 56 mm dan stroke 49.5 mm:

Kapasitas Mesin Bisa Dihitung Disini

Cocok untuk motor harian dengan performa lebih padat dan tetap irit.


🚀 Estimasi Performa

  • Tenaga: 13–15 HP @ 9.500 RPM

  • Top speed: ±120–130 km/jam

  • Torsi: Meningkat di putaran menengah (RPM 5.000–8.000)

  • Akselerasi: 0–100 m bisa di bawah 6 detik (rider ±60 kg)


✅ Kelebihan & ❌ Kekurangan

Kelebihan:

  • Performa meningkat signifikan

  • Cocok untuk harian & touring

  • Sparepart mudah dan banyak pilihan

  • Biaya bore up lebih murah dari swap mesin

Kekurangan:

  • Mesin lebih panas

  • Butuh bensin oktan tinggi (Pertamax ke atas)

  • Perlu setting akurat (karbu, pengapian)

  • Perawatan lebih rutin (ganti oli tiap 1000 km)


🔧 Tips Setting Aman dan Harian

  • Gunakan bahan bakar RON 92+

  • Setelan klep: IN 0.10 mmEX 0.15 mm

  • Oli: 20W50 (Motul, Enduro Racing)

  • CDI jangan over-advance

  • Cek suhu mesin, pertimbangkan pasang oil cooler


👤 Siapa yang Cocok Bore Up?

  • Pengguna harian yang ingin tarikan lebih galak

  • Komunitas pecinta Supra atau turing

  • Pelajar/karyawan yang ingin tampil beda

  • Pembalap pemula kelas bebek 130cc



Read more

Lampu Indikator Suhu Jupiter MX Old Menyala Terus? Ini Penyebab dan Solusinya

 Lampu Indikator Suhu Jupiter MX Old Menyala Terus? Ini Penyebab dan Solusinya!

Apakah lampu indikator suhu (temperature warning) Jupiter MX Old Anda menyala terus padahal mesin masih dingin? Masalah ini sering terjadi, dan salah satu penyebab umumnya adalah kabel yang konslet atau terkelupas. Yuk, kita bahas penyebab, cara mengecek, dan solusinya secara lengkap!

🛠️ Penyebab Lampu Indikator Suhu Menyala Terus

Pada Yamaha Jupiter MX Old, lampu indikator suhu menyala ketika sensor mendeteksi suhu mesin yang terlalu panas. Namun, jika lampu ini tetap menyala bahkan saat mesin baru dinyalakan dan belum panas, kemungkinan besar terjadi gangguan pada jalur kabel sensor suhu, di antaranya:

  • Kabel menuju sensor suhu mesin konslet ke massa (ground)

  • Sambungan kabel berkarat atau kendor

  • Soket sensor terlepas atau kotor

  • Sensor temperatur itu sendiri mengalami kerusakan internal

🚨 Fakta teknis: Sensor suhu bekerja berdasarkan resistansi termistor. Jika kabel ground langsung terhubung (short), sistem akan "mengira" mesin terlalu panas, sehingga lampu indikator menyala terus.


🔍 Cara Mengecek Kerusakan Kabel Konslet

Berikut langkah cepat mengecek jalur kabel suhu:

  1. Cari sensor suhu mesin (umumnya menempel di kepala silinder mesin).

  2. Ikuti kabel sensor menuju ke bagian bawah tangki atau ECU.

  3. Cek isolasi kabel, apakah ada yang terbuka atau menempel pada rangka.

  4. Gunakan multimeter untuk menguji tahanan kabel — jika nilainya nol, berarti terjadi konsleting.

  5. Cabut soket sensor, jika lampu indikator langsung mati, berarti masalah ada di kabel atau sensor.


✅ Solusi & Cara Memperbaiki

Jika ditemukan kabel konslet:

  • Potong bagian kabel yang terkelupas dan isolasi ulang menggunakan isolasi tahan panas.

  • Ganti kabel baru jika kerusakan cukup panjang.

  • Pastikan soket sensor bersih dan terhubung kuat.

  • Jika setelah semua dicek lampu masih menyala, ganti sensor suhu dengan yang baru.


📸 Ilustrasi Jalur Kabel Sensor Suhu Jupiter MX Old

Berikut adalah gambar penempatan sensor suhu dan jalur kabel yang sering jadi penyebab konsleting:

💡 Tips: Selalu gunakan kabel berkualitas dan isolasi tambahan saat melakukan perbaikan instalasi kelistrikan motor.


🧰 Kesimpulan

Jika lampu indikator temperatur suhu Jupiter MX Old menyala terus meskipun mesin dingin, kabel konslet adalah penyebab paling umum. Dengan pengecekan sederhana dan perbaikan kabel, masalah ini bisa diatasi tanpa perlu ganti banyak komponen.

Jaga kondisi kabel dan sensor motor Anda agar sistem indikator bekerja optimal dan mesin tetap awet!


🔎 Kata Kunci Terkait:

  • lampu indikator suhu menyala terus mx

  • cara memperbaiki kabel konslet motor

  • sensor suhu jupiter mx bermasalah

  • penyebab lampu temperatur nyala terus motor

  • solusi indikator overheat motor padahal mesin dingin

Read more

Pengaruh dan Cara Menghitung Rasio Kompresi

Mengenal Rasio Kompresi pada Mesin: Pengaruh dan Cara Menghitungnya

Rasio kompresi adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi kinerja mesin kendaraan, terutama untuk mesin 4 langkah. Dalam dunia otomotif, rasio kompresi yang optimal dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Mari kita bahas lebih dalam mengenai apa itu rasio kompresi, bagaimana cara menghitungnya, dan pengaruhnya terhadap performa kendaraan.

Apa Itu Rasio Kompresi?

Rasio kompresi merujuk pada perbandingan antara volume ruang bakar pada titik terendah (TDC - Top Dead Center) dan titik tertinggi (BDC - Bottom Dead Center) piston. Semakin tinggi rasio kompresi, semakin besar tekanan yang terjadi di dalam ruang bakar ketika campuran udara dan bahan bakar dipadatkan. Hal ini dapat menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan daya yang lebih besar.




Pengaruh Rasio Kompresi terhadap Kinerja Mesin

  1. Peningkatan Daya
    Rasio kompresi yang lebih tinggi dapat meningkatkan efisiensi pembakaran, yang pada gilirannya meningkatkan tenaga mesin. Mesin dengan rasio kompresi tinggi akan menghasilkan lebih banyak tenaga dari jumlah bahan bakar yang sama.

  2. Efisiensi Bahan Bakar
    Dengan rasio kompresi yang optimal, pembakaran akan lebih sempurna, sehingga konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien.

  3. Risiko Knocking (Detonasi)
    Rasio kompresi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan knocking, yaitu fenomena detasemen bahan bakar sebelum waktunya, yang bisa merusak mesin. Oleh karena itu, pemilihan rasio kompresi harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin dan kualitas bahan bakar.

Cara Menghitung Rasio Kompresi

Menghitung rasio kompresi dapat dilakukan dengan rumus sederhana berikut:

RasioKompresi=VolumeTotalRuangBakarVolumeRuangBakarpadaTDCRasio Kompresi = \frac{Volume Total Ruang Bakar}{Volume Ruang Bakar pada TDC}

Untuk memudahkan perhitungan rasio kompresi, Anda dapat menggunakan Kalkulator Rasio Kompresi dan Ruang Bakar yang tersedia di halaman ini.

Mengapa Rasio Kompresi Penting untuk Mesin Kendaraan Anda?

Rasio kompresi berperan besar dalam mengoptimalkan performa mesin, khususnya pada kendaraan yang sering digunakan untuk perjalanan jauh atau membutuhkan akselerasi yang cepat. Mesin dengan rasio kompresi yang tepat dapat memberikan keseimbangan antara tenaga dan efisiensi bahan bakar, serta meminimalisir kerusakan pada mesin akibat detonasi.

Gambar Ilustrasi Rasio Kompresi

Ilustrasi di atas menunjukkan perbedaan volume ruang bakar pada posisi TDC dan BDC.

Kesimpulan

Rasio kompresi adalah aspek penting yang mempengaruhi efisiensi dan daya mesin. Menghitung rasio kompresi yang tepat sangat penting untuk mendapatkan performa mesin yang optimal dan menghindari kerusakan pada mesin kendaraan Anda. Jangan ragu untuk mencoba kalkulator rasio kompresi yang kami sediakan untuk mempermudah perhitungan ini!

Untuk menghitung rasio kompresi kendaraan Anda, klik di sini untuk membuka Kalkulator Rasio Kompresi dan Ruang Bakar.


Semoga postingan ini bermanfaat! Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang rasio kompresi atau topik otomotif lainnya, jangan ragu untuk menulis komentar di bawah!

Read more

Weton

Weton Calculator

``` Program ini menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk menghitung weton berdasarkan tanggal lahir. Anda dapat memasukkan tanggal lahir Anda di form yang disediakan, lalu klik tombol "Hitung Weton" untuk melihat hasilnya. .
Read more
Tambah Follower TikTok

Tambah Follower TikTok

Follow akun TikTok berikut untuk menambah follower:

Featured Post

Apa itu AFR Dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

AFR, atau Air Fuel Ratio, adalah perbandingan antara jumlah udara dan bahan bakar dalam campuran yang digunakan dalam proses pembakaran mesi...

Banner Produk

Banner Produk
Produk
close